Rabu, 30 Oktober 2013

Manajemen Emosi

Setiap manusia diciptakan memiliki emosi masing-masing. Emosi adalah perasaan intens yang ditunjukan kepada seseorang atau sesuatu. Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Karena emosi dapat merupakan motivator perilaku dalam arti meningkatkan, juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia.

Beberapa macam emosi yang ada dalam diri manusia adalah amarah, sedih, takut, cinta, dan malu. Amarah disini meliputi perasaan marah, benci, jengkel, dan kesal hati. Sedih meliputi rasa putus asa, muram, suram, dan melankolis. Takut meliputi perasaan cemas, gugup, khawatir, was-was, tidak tenang, dan waspada. Cinta meliputi perasaan persahabatan, kepercayaan, hormat, dan kemesraan. Sedangkan malu meliputi perasaan malu hati dan kesal.

Seperti diketahui emosi sangat berperan dalam menentukan hasil trading kita. Ketidakmampuan mengendalikan dan mengatur emosi bisa berakibat fatal. Karena emosi seseorang cenderung berubah-ubah, diperlukan sebuah sistem untuk mengatur dan mengendalikannya. Sistem Management Emosi (SME) atau emotion management system adalah salah satu dari 3 pilar utama dalam rencana trading, di samping sistem trading dan sistem money management.


Pengaturan dan pengendalian emosi adalah sebuah sub-system yang mesti Anda rencanakan. Perencanaan yang utama adalah harus bisa meredam sekuat mungkin emosi-emosi destruktif (destructive emotions) yang bisa membuat Anda menyimpang dari sistem, dan memperkuat emosi-emosi yang menguntungkan (beneficial emotions) yang bisa membuat Anda tetap berpegang pada sistem.

Dasar dari SME adalah tiap jenis emosi yang timbul menggunakan cadangan energi mental yang jumlahnya terbatas dan yang seharusnya tidak dihamburkan untuk hal-hal yang merugikan. Emosi adalah transformasi secara mental dari ide ke tindakan, oleh sebab itu diperlukan energi mental. Sebenarnya hasil trading Anda tidak berhubungan langsung dengan mental, hanya emosi akibat trading bisa melukai Anda secara mental.


cara mengendalikan diri saat sedang emosi  (marah) menurut ajaran islam

Pertama, segera memohon perlindungan kepada ALLAH dari godaan setan dengan membaca ta'awudz:
A-‘UDZU BILLAHI MINAS SYAITHANIR RAJIIM

Kedua, DIAM, dan jaga Lisan.
Bawaan orang marah adalah berbicara tanpa aturan. Sehingga bisa jadi dia bicara sesuatu yang mengundang murka Allah. Karena itulah, diam merupakan cara mujarab untuk menghindari timbulnya dosa yang lebih besar.
Ketiga, mengambil posisi lebih rendah.
Kecenderungan orang marah adalah ingin selalu lebih tinggi.. dan lebih tinggi. Semakin dituruti, dia semakin ingin lebih tinggi. Dengan posisi lebih tinggi, dia bisa melampiaskan amarahnya sepuasnya. Karena itulah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan saran sebaliknya. Agar marah ini diredam dengan mengambil posisi yang lebih rendah dan lebih rendah. 
Nabi SAW pernah memberikan petunjuk. "Jika kamu marah dalam keadaan berdiri, duduklah. Jika kamu masih marah, padahal sudah dalam keadaan duduk, berbaringlah. Jika kamu masih marah, padahal sudah dalam keadaan berbaring, segera bangkit dan ambil air wudu untuk bersuci dan lakukan shalat sunah dua rakaat."
Keempat, ingatlah hadis ini ketika marah.
Dari Muadz bin Anas Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قادرٌ على أنْ يُنفذهُ دعاهُ اللَّهُ سبحانهُ وتعالى على رءوس الخَلائِقِ يَوْمَ القيامةِ حتَّى يُخيرهُ مِنَ الحورِ العين ما شاءَ
“Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki. (HR. Abu Daud, Turmudzi, dan dihasankan Al-Albani)

Kelima, segera berwudhu atau mandi.
Marah dari setan dan setan terbuat dari api. Padamkan dengan air yang dingin. Beberapa pakar tetap menganjurkan untuk berwudhu, tanpa diniatkan sebagai sunah. Terapi ini dilakukan hanya dalam rangka meredam panasnya emosi dan marah. Dr. Muhammad Najati mengatakan, Hadis ini mengisyaratkan rahasia dalam ilmu kedokteran. Air yang dingin, bisa menurunkan darah bergejolak yang muncul ketika emosi. Sebagaimana ini bisa digunakan untuk menurunkan tensi darah tinggi. Karena itulah, di masa silam, terapi mandi digunakan untuk terapi psikologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar