Rabu, 30 Oktober 2013

Manajemen Emosi

Setiap manusia diciptakan memiliki emosi masing-masing. Emosi adalah perasaan intens yang ditunjukan kepada seseorang atau sesuatu. Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Karena emosi dapat merupakan motivator perilaku dalam arti meningkatkan, juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia.

Beberapa macam emosi yang ada dalam diri manusia adalah amarah, sedih, takut, cinta, dan malu. Amarah disini meliputi perasaan marah, benci, jengkel, dan kesal hati. Sedih meliputi rasa putus asa, muram, suram, dan melankolis. Takut meliputi perasaan cemas, gugup, khawatir, was-was, tidak tenang, dan waspada. Cinta meliputi perasaan persahabatan, kepercayaan, hormat, dan kemesraan. Sedangkan malu meliputi perasaan malu hati dan kesal.

Seperti diketahui emosi sangat berperan dalam menentukan hasil trading kita. Ketidakmampuan mengendalikan dan mengatur emosi bisa berakibat fatal. Karena emosi seseorang cenderung berubah-ubah, diperlukan sebuah sistem untuk mengatur dan mengendalikannya. Sistem Management Emosi (SME) atau emotion management system adalah salah satu dari 3 pilar utama dalam rencana trading, di samping sistem trading dan sistem money management.


Pengaturan dan pengendalian emosi adalah sebuah sub-system yang mesti Anda rencanakan. Perencanaan yang utama adalah harus bisa meredam sekuat mungkin emosi-emosi destruktif (destructive emotions) yang bisa membuat Anda menyimpang dari sistem, dan memperkuat emosi-emosi yang menguntungkan (beneficial emotions) yang bisa membuat Anda tetap berpegang pada sistem.

Dasar dari SME adalah tiap jenis emosi yang timbul menggunakan cadangan energi mental yang jumlahnya terbatas dan yang seharusnya tidak dihamburkan untuk hal-hal yang merugikan. Emosi adalah transformasi secara mental dari ide ke tindakan, oleh sebab itu diperlukan energi mental. Sebenarnya hasil trading Anda tidak berhubungan langsung dengan mental, hanya emosi akibat trading bisa melukai Anda secara mental.


cara mengendalikan diri saat sedang emosi  (marah) menurut ajaran islam

Pertama, segera memohon perlindungan kepada ALLAH dari godaan setan dengan membaca ta'awudz:
A-‘UDZU BILLAHI MINAS SYAITHANIR RAJIIM

Kedua, DIAM, dan jaga Lisan.
Bawaan orang marah adalah berbicara tanpa aturan. Sehingga bisa jadi dia bicara sesuatu yang mengundang murka Allah. Karena itulah, diam merupakan cara mujarab untuk menghindari timbulnya dosa yang lebih besar.
Ketiga, mengambil posisi lebih rendah.
Kecenderungan orang marah adalah ingin selalu lebih tinggi.. dan lebih tinggi. Semakin dituruti, dia semakin ingin lebih tinggi. Dengan posisi lebih tinggi, dia bisa melampiaskan amarahnya sepuasnya. Karena itulah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan saran sebaliknya. Agar marah ini diredam dengan mengambil posisi yang lebih rendah dan lebih rendah. 
Nabi SAW pernah memberikan petunjuk. "Jika kamu marah dalam keadaan berdiri, duduklah. Jika kamu masih marah, padahal sudah dalam keadaan duduk, berbaringlah. Jika kamu masih marah, padahal sudah dalam keadaan berbaring, segera bangkit dan ambil air wudu untuk bersuci dan lakukan shalat sunah dua rakaat."
Keempat, ingatlah hadis ini ketika marah.
Dari Muadz bin Anas Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قادرٌ على أنْ يُنفذهُ دعاهُ اللَّهُ سبحانهُ وتعالى على رءوس الخَلائِقِ يَوْمَ القيامةِ حتَّى يُخيرهُ مِنَ الحورِ العين ما شاءَ
“Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki. (HR. Abu Daud, Turmudzi, dan dihasankan Al-Albani)

Kelima, segera berwudhu atau mandi.
Marah dari setan dan setan terbuat dari api. Padamkan dengan air yang dingin. Beberapa pakar tetap menganjurkan untuk berwudhu, tanpa diniatkan sebagai sunah. Terapi ini dilakukan hanya dalam rangka meredam panasnya emosi dan marah. Dr. Muhammad Najati mengatakan, Hadis ini mengisyaratkan rahasia dalam ilmu kedokteran. Air yang dingin, bisa menurunkan darah bergejolak yang muncul ketika emosi. Sebagaimana ini bisa digunakan untuk menurunkan tensi darah tinggi. Karena itulah, di masa silam, terapi mandi digunakan untuk terapi psikologi.

PSIKOLOGI MANAJEMEN 2

A.    Pengorganisasian Struktur Manajemen
1.      Definisi Pengorganisasian
Organisasi adalah sekelompok orang yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Sedangkan Pengorganisasian merupakan fungsi kedua dari manajemen yang merupakan proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber dan lingkungannya. Definisi lain mengenai pengorganisasian adalah pengelompokan aktivitas-aktivitas untuk tujuan mencapai objektif, penugasan suatu kelompok manajer dengan autoritas pengawasan setiap kelompok, dan meentukan cara dari pengkoordinasikan aktivitas yang tepat dengan unit lainnya, baik secara vertikal maupun secara horizontal, yang bertanggung jawab untuk mencapai objektif organisasi.
2.      Definisi Struktur organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukan adanya pembagian kerja dan menunjukan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintergrasikan (koordinasikan). Selain itu struktur organisasi juga menunjukan spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Struktur organisasi merupakan kesatuan kerangka organisasi yang ditetapkan untuk proses manajerial, system, pola, tingkah laku yang muncul dan terjadi dalam praktek penyelenggaraan organisasi dan manajemen. Struktur organisasi merupakan alat untuk membantu manajemen dalam mencapai tujuannya.
3.      Pengorganisasian Sebagai Fungsi Manajemen
Pemahaman tentang pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen,akan memberikan kejelasan bahwa proses pengaturan di dalam organisasi tidak akan selesai,tanpa diikuti oleh aktuasi yang berupa bimbingan kepada manusia yang berada di dalam organisasi tersebut,agar secara terus-menerus dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Fungsi manajemen yang terpenting yang kedua ialah pengorganisasian atau organizing. Fungsi tersebut dijalankan oleh semua manajer pada semua tingkatan.
Menurut kamus, organizing berarti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antara bagian-bagian dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.
Pengorganisasian bertujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah menajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi tersebut. Seorang manajer harus melaksanakan proses organizing yang sesuai dengan rencana kerja atau petunjuk pelaksanaan kerja.
Fungsi organizing ialah proses yang ditempuh untuk menyusun atau membentuk suatu organisasi. Salah satu tugas penting organisasi adalah menciptakan hubungan yang harmonis dalam suatu kelompok yang terdiri dari berbagai individu dan berbagai macam kepentingan. Hal ini tergambar dalam suatu struktur organisasi. bagan struktur organisasi membantu menjelaskan struktur garis-garis wewenang, batas-batas wewenang dan koordinasi antara satuan-satuan organisasi. bentuk bentuk organisasi ialah organisasi garis, organisasi garis dan staff, organisasi fungsional.
A.    Actuating Dalam Manajemen
1.      Definisi Actuating
Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi.
Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Menurut dasar-dasar manajemen Pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan kualitas. Jadi actuating artinya menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif.
2.      Pentingnya Actuating
Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanan (actuating) ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika:
a.       Merasa yakin akan mampu mengerjakan
b.      Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya
c.       Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting, atau mendesak
d.      Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan.
Fungsi dari Pelaksanaan (actuating) adalah sebagai berikut:
a.       Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
b.      Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
c.       Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
d.      Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
3.      Prinsip Actuating
Dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia, juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah laku yang berbeda-beda, memiliki pandangan serta pola hidup yang berbeda pula. Oleh karena itu, pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu:
a.      Prinsip mengarah pada tujuan
Tujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan. Pengarahan tidak dapat berdiri sendiri,artinya dalam melaksanakan fungsi pengarahan perlu mendapatkan dukungan/bantuan dari faktor-faktor lain seperti perencanaan, struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif dan kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan bawahan.
b.      Prinsip keharmonisan dengan tujuan
Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang mungkn tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Mereka mengkehendaki demikian dengan harapan tidak terjadi penyimpangan yang  terlalu besar dan kebutuhan mereka dapat dijadikan sebagai pelengkap serta harmonis dengan kepentingan perusahaan.
Semua ini dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu. Motivasi yang  baik akan mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar. Sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan baik, dan pada saat itulah mereka menyumbangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan organisasi.
c.       Prinsip kesatuan komando
Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana para bawahan hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya. Dan hanya ditujukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan didalam pemberian instruksi dapat dikurangi, serta semakin besar tanggung jawab mereka untuk memperoleh hasil maksimal.
A.    Mengendalikan Fungsi Manajemen
1.      Definisi Mengendalikan (Control)
Pengendalian (control) merupakan bagian dari fungsi manajemen. Fungsi manajemen meliputi: Planning, Organizing, Staffing, Leading, and Controlling (Leslie W.Rue and Lloyd L. Byars, 2000). Fungsi controlling berperan untuk mendeteksi deviasi atau kelemahan yang perbaikan terhadapnya menjadi umpan balik dari suatu kegiatan yang dimulai dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaan. Hal-hal yang dicakup dalam fungsi controlling adalah menciptakan standar atau kriteria, membandingkan hasil monitoring dengan standar, melakukan perbaikan atas deviasi atau penyimpangan, merevisi dan menyesuaikan metode pengendalian sebagai respon atas hasil pengendalian dan perubahan kondisi, serta mengomunikasikan revisi dan penyesuaian tersebut ke seluruh proses manajemen.
2.      Langkah-langkah Dalam Kontrol
Secara umum, pengendalian dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
a.       Penetapan standar dan metode pengukuran kinerja
b.       Mengukur kegiatan
c.       Membandingkan hasil pengendalian dengan hasil kegiatan
d.      Melakukan tindakan korektif terhadap penyimpangan yang terjadi
Selain itu langkah-langkah penting pada proses pengendalian dapat digolongkan 8 elemen, yaitu:
a.       Mengidentifikasikan tujuan dan stategi
b.      Penyusunan program
c.       Penyusuran anggaran
d.      Kegiatan dan pengumpulan realisasi prestasi
e.       Pengukuran prestasi
f.       Analisis dan pelaporan
g.      Tindakan koreksi
h.      Tindakan lanjutan
3.      Tipe-tipe Kontrol
Donnelly, et al. (dalam Zuhad, 1996) mengelompokkan pengawasan menjadi 3 Tipe pengawasan yaitu :
1)      Pengawasan Pendahuluan (preliminary control).
Pengawasan yang terjadi sebelum kerja dilakukan. Pengawasan Pendahuluan menghilangkan penyimpangan penting pada kerja yang diinginkan yang dihasilkan sebelum penyimpangan tersebut terjadi. Pengawasan Pendahuluan mencakup semua upaya manajerial guna memperbesar kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual akan berdekatan hasilnya dibandingkan dengan hasil-hasil yang direncanakan. Memusatkan perhatian pada masalah mencegah timbulnya deviasi-deviasi pada kualitas serta kuantitas sumber-sumber daya yang digunakan pada organisasi-organisasi. Sumber-sumber daya ini harus memenuhi syarat-syarat pekerjaan yang ditetapkan oleh struktur organisasi yang bersangkutan. Dengan ini, manajemen menciptakan kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur dan aturan-aturan yang ditujukan pada hilangnya perilaku yang menyebabkan hasil kerja yang tidak diinginkan di masa depan. Dipandang dari sudut prespektif demikian, maka kebijaksanaan-kebijaksanaan merupakan pedoman-pedoman yang baik untuk tindakan masa mendatang.
Pengawasan pendahuluan meliputi; Pengawasan pendahuluan sumber daya manusia, Pengawasan pendahuluan bahan-bahan, Pengawasan pendahuluan modal dan Pengawasan pendahuluan sumber-sumber daya financial.
2)      Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control)
Pengawasan yang terjadi ketika pekerjaan dilaksanakan. Memonitor pekerjaan yang berlangsung guna memastikan bahwa sasaran-sasaran telah dicapai. Concurrent control terutama terdiri dari tindakan-tindakan para supervisor yang mengarahkan pekerjaan para bawahan mereka. Direction berhubungan dengan tindakan-tindakan para manajer sewaktu mereka berupaya untuk mengajarkan para bawahan mereka bagaimana cara penerapan metode-metode serta prosedur-prsedur yang tepat serta mengawasi pekerjaan mereka agar pekerjaan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
3)      Pengawasan Feed Back (feed back control)
Pengawasan Feed Back yaitu mengukur hasil suatu kegiatan yang telah dilaksakan, guna mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar. Pengawasan yang dipusatkan pada kinerja organisasional dimasa lalu. Tindakan korektif ditujukan ke arah proses pembelian sumber daya atau operasi-operasi aktual. Sifat kas dari metode-metode pengawasan feed back (umpan balik) adalah bahwa dipusatkan perhatian pada hasil-hasil historikal, sebagai landasan untuk mengoreksi tindakan-tindakan masa mendatang.
4.      Kontrol Proses manajemen
Tahap Proses Pengawasan :
1)      Tahap Penetapan Standar
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum yaitu : standar phisik,  standar moneter,  standar waktu
2)      Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat.
3)      Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel.
4)      Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan bagai manajer.
5)      Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan.
Sumber:

Sabtu, 12 Oktober 2013

Manajemen Waktu yang Baik

  1. Bawalah jadwal, dan ingatlah seluruh isi pemikiran anda, percakapan dan kegiatan yang harus aanda lakukan selama seminggu. Ini akan membantu anda untuk memahami betapa banyak hal yang dapat anda selesaikan dalam satu hari dan kapan waktu-waktu berharga anda akan berlalu. Anda akan dapat melihat banyak waktu yang anda luangkan untuk mencapai hasil dan berapa banyak waktu yang telah anda buang untuk kegiatan-kegiatan yang tidak produktif.
  2. Segala kegiatan dan percakapan yang penting untuk sukseskan anda harus ada jangka waktunya. List pekerjaan anda akan bertambah sangat banyak jika anda mengisinya dengan hal-hal yang tidak bisa dikerjakan. Buatlah jadwal untuk diri anda sendiri dimana anda bisa meluangkan waktu untuk berpikir dan melakukan hal-hal yang produktif bagi diri anda. Lakukan ini secara disiplin.
  3. Rencanakan setidaknya 50% dari waktu yang anda mikiki untuk menghasilkan hal yang produktif.
  4. Rencanakanlah waktu untuk beristirahat, menarik diri dari semua kesibukan yang anda miliki.
  5. Luangkan 30 menit pertama setiap harinya untuk merencanakan hari anda. Jangan memulai aktivitas anda ebelum anda selesai merencanakannya. Saat yang paling penting dalam hari anda adalah saat dimana anda merencanakannya.
  6. Luangkan waktu selama 5 menit untuk setiap undangan san keputusan yang harus anda datangi dan anda ambil. Ini akan membantu anda memperlihatkan prioritas yang harus diutamakan, dan membuat anda merasa bahwa waktu tidak berlalu begitu cepat. Luangkan waktu pula 5 menit setelah aktivitas atau keputusan yang anda ambil untuk menentukan apakah target yang anda tentukan hari ini tercapai atau tidak. Apakah anda yang terlewat atau tidak.
  7. Jangan ragu-ragu untuk menolak interupsi dari siapapun juga saat anda benar-benar harus mengerjakan sesuatu sampai selesai.
  8. Berlatihlah untuk tidak mengangkat semua telepon yang masuk, atau mengecek e-mail yang masuk hanya karena handphone anda bordering. Matikan koneksi telpon anda. Jangan berikan perhatian anda secara mudah kepada orang lain kecuali hal itu benar-benar krusial dalam bisnis anda. Jika hal itu benar-benar menentukan bisnis anda kedepannya, anda malah harus menyediakan jadwal khusus untuk meladeninya.
  9. Blokirlah semua hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan seperti facebook dan sosial media yang lain, kecuali anda menggunakan hal lain itu untuk membantu bisnis anda.
  10. Ingatlah bahwa mustahil untuk menyelesaikan semuanya. Dan ingatlah bahwa hal yang baik adalah dua puluh persen kegiatan anda menghasilkan delapan puluh persen dari hasil anda.

Selasa, 08 Oktober 2013

Untukmu...


Bagaimana cara mengungkapkannya, aku tak mengerti

Terlalu banyak makna yang sulit terungkap

Saat semuanya terasa penat bagiku, aku hanya terdiam, menangis

Tapi tak ada yang tahu

Satu hal yang dapat membuatku tertawa, yaitu

Kamu

Wajahmu, senyumanmu, tawamu, matamu bahkan kuku jarimu

Semuanya adalah aku dan dia

Kau tau, berat rasanya menanggung ini semua

Disaat aku harus berperang melawan waktu, emosi dan pikiran yang lebur menjadi satu

Tapi pertumbuhanmu, perkembanganmu adalah motivasi buatku

Tak ada kata lain selain berjuang, sabar dan ikhlas

Ini semua adalah yang terbaik untukku

Dan akan menjadi yang terbaik untukmu

Karena semua curahan keringatku, air mataku, senyumku aku persembahkan untukmu sayangku

Kau wahai malaikat kecilku

Jadilah seperti harapanku dan banggailah aku dan ayahmu

Doaku menyertaimu

Kecup hangat

_Ibu_

PERENCANAAN


DEFINISI PERENCANAAN

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain seperti pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
Selain itu perencanaan adalah suatu kegiatan atau proses penganalisisan dan pemahaman sistem, penyusunan konsep dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan demi masa depan yang baik.
Perencanaan atau rencana (plan) itu merupakan inti dari kegiatan manajemen, dan perencanaan memiliki banyak macam yaitu :
1.      Perencanaan dilihat dari jangka waktu berlakunya rencana
a.       Rencana Jangka Panjang (long term planning) adalah perencanaan yang berlaku antara 10-25 tahun.
b.      Rencana Jangka Menengah (medium range planning) adalah perencanaan yang berlaku antara 5-7 tahun.
c.       Rencana Jangka Pendek (short range planning) adalah perencanaan umumnya berlaku hanya untuk 1 tahun.
2.      Perencanaan dilihat dari tingkatannya
a.       Rencana Induk (masterplan), adalah perencanaan yang menitik beratkan uraian kebijakan organisasi. Rencana ini mempunyai tujuan jangka panjang dan mempunyai ruang lingkup yang luas.
b.      Rencana Operasional (operational planning) adalah perencanaan yang lebih menitik beratkan pada pedoman atau petunjuk dalam melaksanakan suatu program.
c.       Rencana Harian (day to day planning) adalah perencanaan harian yang bersifat rutin.
3.      Perencanaan ditinjau dari ruang lingkupnya
a.       Rencana Strategis (strategic planning) adalah perencanaan yang berisikan uraian tentang kebijakan tujuan jangka panjang dan waktu pelaksanaan yang lama. Model perencanaan ini sulit untuk dirubah.
b.      Rencana Taktis (tatical planning) adalah rencana yang berisi uraian yang bersifat jangka pendek, mudah menyesuaikan kegiatan-kegiatannya, asalkan tujuan tidak berubah.
c.       Rencana menyeluruh (comprehensive planning) ialah rencana yang mengandung uraian secara menyeluruh dan lengkap.
d.      Rencana Terintegrasi (integrated planning) ialah rencana yang mengandung uraian yang menyeluruh bersifat terpadu.


MANFAAT PERENCANAAN

Manfaat perencanaan antara lain:
1.     Standar pelaksanaan dan pengawasan
2.     Pemilihan berbagai alternatif terbaik
3.     Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4.     Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5.     Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6.     Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
7.     Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti
8.     Mengarah pada tindakan yang bertujuan.
9.     Menghindari kesalahan atau risiko.
10.   Memungkinkan pendelegasian tugas (kekuasaan).
11.   Memungkinkan koordinasi.
12.   Metode yang digunakan bisa lebih baik.
13.   Bisa berhemat atau ekonomis dana.
14.   Bisa menghemat tenaga manajemen.
15.   Sebagai dasar untuk pengendalian.

JENIS PERENCANAAN DALAM ORGANISASI

Perencanaan dapat dibagi menjadi dua yaitu :
Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan. Jangka panjang didefinisikan sebagai periode wantu antara 3 sampai 5 tahun kedepan. Perncanaan jangka panjang wirausahawan adalah mencoba menentukan apa yang dilakukan oleh organisasi agar berhasil dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun mendatang.
Perencanaan Taktis
Perencanaan taktis adalah perencanaan jangka pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Jangka pendek adalah kurun waktu kedepan yang berkisar satu tahun atau kurang. Wirausahawan menggunakan perencanaan taktis untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagai bagian dari organisasi untuk mencapai keberhasilan pada jangka waktu satu tahun kurang.

Sumber :

Soekidjo Nototmodjo, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-Prinsip Dasar), Cetakan Kedua, Rineka Cipta, Jakarta.-See more at: http://www.edukasiana.net/2013/03/pengertian-perencanaan-dan-macam.html#sthash.tlF8Fexn.dpuf




elearning.gunadarma.ac.id/.../bab10-perencanaan_dalam_organisasi