Jikalau air sudah mengalir
Tiada akan bisa kembali
Angin yang berhembus lembut tiada henti
Aku terdian merasakan angin
Yang terus menjadi jejak langkahku
Hujan lumpur yang membasahi diriku
Sederas air mataku yang mengalir
Jejak langkahku meragu
Kemana akan pergi
Melihat jalan setapak yang bercabang
Sehelai kain putih menyadarkanku
Betapa sangat istimewa harta yang diberikan
Ku balut perhiasan terbesar dalam hidup
Ku jalani seperti apa yang menjadi pedomanku
Aku yakin sebuah payung cantik yang Kau beri
Akan selalu melindungiku agar sampai pada tempatMu
_ 7 _
Tidak ada komentar:
Posting Komentar