Senin, 18 Oktober 2010

Sejarah dan Latar Belakang Internet

Apa itu Internet:

Internet berawal dari buah pemikiran inovatif Advanced Researech Projects Agency (ARPA) yang menciptakan ARPANET pada penghujung taun 60-an, sebuah agensi Departement of Deence (DoD) AS yang mensponsori pengembanagn suit protocol TCP/ IP. ARPA selanjutnya berganti menjadi DARPA atau Defence Advanced Research Project Agency. Sekitar tahun 173, DARPA bekerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan dan institusi reset, memulai program riset untuk menginvestigasi teknik dan teknologi yang mampu menyatukan paket-paket jaringan dalam beragam bentuk. Sasaran utamanya adalah mengembangakan protokol komunikasi yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikaasi secara transparan melintasi multi paket jaringan yang terhubung, Ini dikenal dengan “the Internetting project” dan “the system of networks”, yang kemudian melahirkan “Internet”. Pada periode berikutnya pengembangan Internet semakin serius dan terbuka. Saat ini ribuan partisipan, baik organisasi, vendor, maupun individdu dari berbagai belahan dunia turut terlibat di dalamnya.

Internet telah membawa revolusi besar pada dunia komunikasi dan komputer. Internet dengan berbagai kapabilitas dan aneka layanan yang disuguhkannya segera menjangkau seluruh pelosok dunia dalam waktu relatif singkat, suatu mekanisme penghamburan informasi, media kolaborasi dan interaksi di antara individu dan komputer tanpa terbatas lokasi goegrafis dan waktu.

Internet terbentuk oleh jutaan komputer yang terhubung bersama dari seluruh pelosok dunia, memberi jalan bagi informasi untuk dapat dikirim dan dinikmati bersama selama 24 jam sehari. Komputer-komputer ini dapat berada di rumah, kantor, sekolah, departemen pemerintah, universitas dan lainnya. Internet sering di definisikan sebagai a network of networks karena jaringan lebih kecil yang dimiliki organisasi atau perorangan bergabung menjadi satu sehingga membentuk satu jaringan raksasa.

Latar belakang internet:

Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang berkembang sangat pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia, sehingga sudah seharusnya para profesional mengenal manfaat apa yang dapat diperoleh melalui jaringan ini

Di tahun 1986 lahir National Science Foundation Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset di seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset. NSFNET mulai menggantikan ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika. Pada bulan Maret 1990 ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis, jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung. Pada saat ini Internet terdiri atas lebih dari 15.000 jaringan yang mengelilingi dunia (70 negara di 7 benua). Sekitar 25 juta orang dapat saling mengirimkan pesan melalui Internet dan jaringan-jaringan lain terhubung dengannya. Pemakaiannya sudah bukan murni untuk riset saja, tetapi mencakup kegiatan sosial, komersial (melalui jaringan antar komersial bernama CIX), budaya dan lain-lain.

Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan Internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat Internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan Internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia.

1 komentar:

  1. Thanks ya sob udah share , blog ini sangat bermanfaat sekali .............




    bisnistiket.co.id

    BalasHapus