Senin, 28 Maret 2011

Kepribadian yang Sehat

Kepribadian Sehat Berdasarkan Psikoanalisa:

  • Pada alam pikiran tidak sadar dan kreativitas sebagai kompensasi untuk masa anak-anak yang traumatis.
  • Individu bersifat egois, tidak bermoral, dan tidak mau tahu kenyataan.
  • Manusia sebagai homo valens dengan berbagai dorongan dan keinginan
  • Motif-motif dan konflik tak sadar adalah sentral dalam tingkah laku sekarang
  • Manusia didorong oleh dorongan seksual agresif
  • Perkembangan dini penting karena masalah-masalah kepribadian berakar pada konflik-konflik masa kanak-kanak yang direpresi.

Sigmund freud dan orang-orang yang mengikuti ajarannya mempelajari kepribadian yang terganggu secara emosional, bukan kebribadian yang sehat; atau kebribadian yang paling buruk dari kodrat manusia, bukan yang paling baik.

Jadi, aliran ini memberi gambaran pesimis tentang kodrat manusia, dan manusia dianggap sebagai korban dari tekanan-tekanan biologis dan konflik masa kanak-kanak.


Kepribadian sehat berdasarkan behavioristik :

  • Manusia adalah makhluk perespon; lingkungan mengontrol perilaku.
  • Manusia tidak memiliki sikap diri sendiri
  • Mementingkan faktor lingkungan
  • Menekankan pada faktor bagian
  • Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif.
  • Sifatnya mekanis mementingkan masa lalu

Manusia diperlukan sebagai mesin, layaknya alat pengatur panas yang mengatur semuanya. Aliran ini menganggap manusia yang memberikan respons positif yang berasal dari luar. Dalam aliran ini manusia dianggap tidak memiliki sikap diri sendiri. Dan ciri-cirinya yaitu : tersusun baik, teratur dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup dan krativitas.

Jadi, manusia dilihat oleh para behavioris sebagai orang-orang yang memberikan respons secara pasif terhadap stimulus-stimulus dari luar dan manusia di anggap tidak memiliki diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar