Rabu, 25 November 2009

Jeritan Hati ..

malam yang selalu menjadi saksi atas jeritan hati ini ..
sinar mentari yang tak jua menemani atas raga ini ..
hanya dapat menjadi penonton atas tatapan yang kosong tak ada harapan ..
lantunan musil mellow sedabg berusaha mencoba berusaha untuk menghiburku ..
kesunyian hari-hari bak air yang mengalir ..

Hanya AKU dan TUHAN yang tau ..

ku tutup telinga dengan kedua tanganku atas bisingnya jeritan ini, tetapi apa daya, jeritan hati ini semakin keras terdengar ..

Tak ada SATUPUN yang tau ..

Tuhan ......
dengarkah Engkau atas jeritan ini?
jeritan bagaikan sirine yang tak dapat di kendalikan ..
kaki yang menopang seluruh tubuh ini sudah tak kuasa bertahan, ku terjatuh ... dan tak sanggup untuk berdiri ...
ingin sekali mulut ini menjerit, tetapi apa daya .....

TAK ADA yang tau ...

segumpal perasaan yang datang bak terasa di ruangan hampa udara ..
semua bagaikan ruangan gelap tanpa cahaya sedikitpun ..
sepercik tanya dalam fikir atas kata tanya "mengapa?" hingga kini masih menjadi teta-teki yang tak sanggup terungkap ..
atas fikir yang terus meruak bagaikan pecahan beling yang tajam ...

letih ku disini .....

aku ingin hilang ingatan ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar